PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran
sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak
dapat
balik (irreversible). Penambahan bomassa ditandai
dengan penambahan
berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain.
Pertumbuhan pada makhluk
hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena
itu, pertumbuhan
dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
Ciri-ciri pertumbuhan
antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah
tidak tumbuh
lagi.
Pertumbuhan dapat terjadi karena tubuh makhluk hidup
tersusun atas
sel-sel. Sel-sel tersebut dapat membelah diri menjadi jumlah
kelipatannya.
Bertambahnya jumlah sel menyebabkan penambahan ukuran tubuh
makhluk
hidup.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah
sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem
primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar
dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
Gbr. Embrio Tumbuhan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar
aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel
mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun
muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
a. Daerah pembelahan
b. Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu
kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,
gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh,
yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler.
Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara
ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran
tahun Þ bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang
berfungsisebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara
permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
Gbr. Lingkaran tahun karena aktivitas xilem sekunder
|
|
Gbr. Irisan melintang batang waru
1. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan hewan terjadi di seluruh bagian
tubuhnya. Pertumbuhan tersebut menyebabkan bagian-bagian
tubuh hewan
semakin besar atau semakin panjang. Pertumbuhan dan
perkembangan yang
terjadi pada hewan dan manusia dipengaruhi oleh faktor dari
dalam (internal)
makhluk hidup dan faktor dari luar (eksternal).
a. Faktor internal
Faktor dari dalam tubuh makhluk hidup yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan antara lain sebagai berikut.
1) Gen
Gen merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari
induknya. Sifat-sifat yang diturunkan dalam gen setiap jenis
hewan
berbeda.
2) Hormon
Hormon memengaruhi aktivitas di dalam tubuh. Hormon yang
memengaruhi pertumbuhan hewan dan manusia disebut hormon
somatotrof.
b. Faktor eksternal
Pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor
dari
luar. Faktor dari luar yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan
hewan dan manusia adalah sebagai berikut:
1) Makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber
tenaga dan zat pembangun tubuh. Makanan sebagai sumber
tenaga
adalah karbohidrat, sedangkan sumber pembangun tubuh adalah
protein. Ketercukupan kebutuhan makanan akan menjadikan
hewan
atau manusia tumbuh optimal.
2) Sinar matahari
Sinar matahari diperlukan dalam pengubahan provitamin D
menjadi vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan
fosfor dari makanan.
3) Aktivitas fisik
Kegiatan fisik, misalnya olahraga dan latihan, akan dapat
memperbesar ukuran otot dan tulang.
Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
VIII 5
4) Suhu
Suhu yang sesuai diperlukan dalam pertumbuhan hewan
maupun manusia.
2. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan interaksi antara
faktor
dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang memengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan antara lain sebagai berikut:
a. Hormon
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan antara lain sebagai berikut.
1) Auksin
Auksin berfungsi untuk pertumbuhan dan penghambatan
pertumbuhan, dormansi, pembentukan bunga dan buah, serta
penuaan dan pengguguran.
2) Giberelin
Fungsi giberelin adalah merangsang pembelahan sel serta
merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang
berperan
dalam perkecambahan. Giberelin juga merangsang pembentukan
tunas, menghilangkan dormansi biji, dan merangsang
pertumbuhan
buah secara parthenogenesis.
3)Kalin
Kalin adalah hormon yg berperan dalam proses organogenesis
tumbuhan
Kalin dikelompokan sebagai berikut:
· Rizokalin
: hormon yang mempengaruhi pembentukan akar
· Kaulokalin
: hormon yang mempengaruhi pembentukan batang
· Filokalin
: hotmon yang mempengaruhi pembentukan daun
· Antokalin
: hotmon yang mempengaruhi pembentukan bunga
4) Etilan
Hormon Gas Etilen adalah hormon yang berupa gas yang dalam kehidupan
tanaman aktif dalam proses pematangan buah. Aplikasi mengandung ethephon, maka
kinerja sintetis ethylen berjalan optimal sehingga tujuan agar buah cepat masak
bisa tercapai. (misalnya: Etephon, Protephon) merk dagang antara lain:
Prothephon 480SL. Gas Etilen banyak ditemukan pada buah yang sudah tua .
Cara Kerja dan Fungsi Hormon Gas Etilen:
-Mendorong pematangan,
-Memberikan pengaruh yg berlawanan dengan beberapa pengaruh dari hormon
auksin.
-Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang, dan
bunga.
-Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.
5) Sitokinin
Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah.
Sitokinin yang ditemukan pertama kali adalah kinetin.
Sitokinin yang
terdapat pada Zea mays adalah zeatin.
Fungsi sitokinin adalah
merangsang pembelahan sel, merangsang pembentukan tunas pada
batang maupun pada kalus, menghambat efek dominansi apikal,
dan
mempercepat pertumbuhan memanjang.
6) Asam absisat
Tidak semua hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan,
sebab ada juga yang menghambat pertumbuhan, yaitu asam
absisat.
Fungsi asam absisat adalah menghambat pembelahan dan
pemanjangan
sel, menunda pertumbuhan atau dormansi, merangsang
penutupan mulut daun di musim kering, dan membantu peluruhan
daun pada musim kering.
7) Asam traumalin
Hormon ini berperan dalam proses regenerasi sel apabila
tumbuhan mengalami kerusakan jaringan
b. Genetik
Faktor genetik yang diturunkan dari induknya sangat
memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Adapun faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan
pada tumbuhan di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Suhu
Suhu lingkungan berpengaruh terhadap respirasi,
fotosintesis,
transpirasi, dan reproduksi.
b. Cahaya
Cahaya diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis.
Namun, pada saat proses perkecambahan, cahaya justru
menghambat
pertumbuhan kecambah. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat
yang
gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan di tempat yang terang.
Pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut
etiolasi.
c. Kelembaban
Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan air
(transpirasi)
serta penyerapan makanan dan air. Jika kelembaban udara
rendah maka
transpirasi akan berlangsung cepat sehingga memacu tumbuhan
untuk
menyerap makanan dan air. Keadaan ini dapat memacu
pertumbuhan
tumbuhan.
d. Oksigen
Oksigen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seluruh
bagian tubuh tumbuhan. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan
yang besar untuk menyimpan oksigen. Oksigen ini dimanfaatkan
tumbuhan untuk respirasi.
e. Air dan zat hara
Zat hara merupakan sumber energi dan sumber materi untuk
pembentukan berbagai komponen sel yang diperlukan selama
pertumbuhan tanaman. Air sangat diperlukan pada saat
perkecambahan
biji. Air juga sangat penting untuk membentuk vakuola sel
dan
mengaktifkan enzim. Air berfungsi sebagai pelarut zat hara
agar dapat
masuk ke dalam sel akar secara difusi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar